Jalan terbaik adalah selalu bergerak maju

Table of Content

Kultivasi dalam Donghua China: Arti, Tingkatan, dan Contoh Rekomendasinya

Kultivasi dalam donghua China adalah perjalanan menuju kekuatan dan keabadian. Simak arti, tingkatan, dan contohnya di sini!
Kultivasi dalam Donghua China Arti, Tingkatan, dan Contoh Rekomendasinya

Suka menonton donghua bertema fantasi? Kalau iya, pasti sering mendengar istilah “kultivasi”. Konsep ini sangat populer dalam donghua (anime asal Tiongkok) karena selalu berkaitan dengan perjalanan tokoh utama yang berusaha menjadi lebih kuat, hingga bisa melampaui batas manusia biasa. Lalu, sebenarnya apa itu kultivasi dalam donghua China? Mari kita bahas!

Pengertian Kultivasi

Kultivasi, atau dalam bahasa Mandarin disebut "xiūliàn" (修炼) atau "xiūxiān" (修仙), adalah konsep dalam budaya China yang merujuk pada praktik spiritual dan latihan untuk mencapai pencerahan, kekuatan supernatural, dan akhirnya keabadian. Dalam konteks donghua dan novel China, kultivasi adalah perjalanan seseorang untuk melampaui batasan manusia biasa dan menjadi makhluk immortal yang lebih tinggi.

Para pelaku kultivasi (biasa disebut "cultivator") biasanya memulai sebagai manusia biasa, kemudian melalui berbagai metode latihan, meditasi, dan memahami hukum alam, mereka secara bertahap meningkatkan kekuatan dan tingkat kehidupan mereka. Proses ini sering digambarkan sebagai perjalanan panjang yang memakan waktu ratusan bahkan ribuan tahun, penuh rintangan dan tantangan.

Sistem Tingkatan Kultivasi

Salah satu aspek paling khas dari kultivasi adalah sistem tingkatan yang hierarkis dan kompleks. Setiap tingkatan memiliki karakteristik kekuatan dan kemampuan yang berbeda. Meski variasinya banyak tergantung cerita, umumnya tingkatan kultivasi dibagi menjadi beberapa tahap besar yaitu.

  • Tahap Foundation Establishment (Pembentukan Pondasi)
  • Core Formation (Pembentukan Inti)
  • Nascent Soul (Jiwa Bayi/Jiwa yang Baru Lahir)
  • Immortal Ascension (Naik ke Tingkat Immortal)

Perlu diingat bahwa sistem tingkatan ini berbeda-beda di setiap cerita. Beberapa donghua mungkin memiliki nama atau jumlah tingkatan yang sangat berbeda, seperti Qi Refining, Spirit Severing, atau Dao Seeking.

Setiap tahap besar biasanya dibagi lagi menjadi beberapa sub-tingkatan seperti awal, tengah, akhir, dan puncak.

Perkembangan melalui tingkatan ini sering digambarkan dengan kesulitan yang semakin meningkat, dimana banyak cultivator terjebak pada satu tingkatan selama ratusan tahun tanpa bisa 突破 (break through) ke tingkatan berikutnya. Inilah yang membuat alur cerita kultivasi penuh dengan tantangan dan pencapaian.

Elemen-Elemen Penting dalam Dunia Kultivasi

Kultivasi dalam Donghua China: Arti, Tingkatan, dan Contoh Rekomendasinya

Dunia kultivasi memiliki beberapa elemen khas yang hampir selalu muncul dalam berbagai cerita:

  1. Qi (气) - Energi Spiritual: Adalah energi spiritual yang mengalir di alam semesta dan dalam tubuh cultivator. Dalam konteks kultivasi, Qi adalah dasar dari segala kekuatan. Cultivator harus belajar mengumpulkan, memurnikan, dan mengedarkan Qi dalam tubuh mereka melalui meditasi dan teknik pernapasan.
  2. Pill (丹 - Dān) dan Artifact (法器 - Fǎqì): Pill adalah ramuan yang terbuat dari tanaman spiritual dan material langka (contohnya, bunga suci, inti monster) untuk meningkatkan kekuatan, menyembuhkan luka, atau bahkan menerobos tingkatan kultivasi. Sedangkan artifact adalah senjata, armor, atau peralatan yang dibuat cultivator atau diwariskan dari leluhur. Artifact memiliki kekuatan supernatural dan sering memiliki kesadaran sendiri.
  3. Seni Bela Diri & Teknik Sihir (功法 - Gōngfǎ): Cultivator mempelajari berbagai teknik bela diri dan sihir untuk bertarung, bertahan, atau meningkatkan kultivasi. Teknik-teknik ini biasanya diklasifikasikan berdasarkan tingkat kesulitan dan kekuatan.
  4. Sekte (门派 - Ménpài) & Keluarga (家族 - Jiāzú): Sekte adalah organisasi tempat cultivator belajar dan berlatih. Setiap sekte memiliki cultivation technique warisan, sumber daya (Pill, Artifact), dan hierarki internal (Murid Luar, Murid Dalam, Guru, Pemimpin Sekte). Serta beberapa cultivator berasal dari keluarga besar yang memiliki teknik kultivasi turun-temurun. Keluarga sering bersaing atau bersekutu dengan sekte dan keluarga lain.
  5. Heavenly Tribulation (天劫 - Tiānjié): Ujian berupa petir atau bencana langit yang harus dihadapi cultivator ketika naik tingkat. Jika gagal, bisa terluka parah atau mati, dan jika berhasil, kekuatan mereka akan meningkat drastis.

Rekomendasi Donghua Kultivasi

Berikut adalah beberapa donghua kultivasi populer yang bisa membantu kamu memahami genre ini:

Mo Dao Zu Shi (Grandmaster of Demonic Cultivation)

Kisah Wei Wuxian yang menemukan jalan kultivasi yang tidak konvensional dan menghadapi konsekuensinya. Donghua ini dianggap sebagai salah yang terbaik dalam genre ini.

Battle Through the Heavens

Mengikuti perjalanan Xiao Yan yang berusaha mengembalikan kejayaannya setelah kehilangan bakat kultivasinya secara misterius.

Soul Land (Douluo Dalu)

Cerita Tang San yang bereinkarnasi di dunia lain dan mempelajari sistem kultivasi yang unik dengan "spirit rings" dan "spirit souls".

A Will Eternal

Mengisahkan Bai Xiaochun yang takut mati dan berusaha mencapai keabadian melalui kultivasi. Donghua ini memiliki tone yang lebih humoristik dibanding yang lain.

Journey to the West

Meski bukan donghua kultivasi tipikal, cerita Sun Wukong adalah salah satu representasi kultivasi yang paling awal dan berpengaruh dalam budaya populer China.

Filosofi dan Nilai Budaya dalam Kultivasi

Kultivasi bukan hanya tentang kekuatan dan pertarungan, tetapi juga mengandung nilai-nilai filosofis yang dalam dari budaya China. Konsep-konsep seperti keseimbangan Yin-Yang, lima elemen (Wu Xing), keselarasan dengan alam, dan pengendalian diri adalah bagian integral dari jalan kultivasi.

Banyak cerita kultivasi menekankan pentingnya ketekunan, tekad kuat, dan integritas moral dalam perjalanan cultivator. Seringkali, cultivator yang mencari kekuatan dengan cara-cara tidak etis atau tergesa-gesa akhirnya mengalami "deviation" (penyimpangan) yang merusak cultivation mereka.

Konsep kultivasi sangat dipengaruhi oleh tiga ajaran filsafat utama China, Taoisme, Buddhisme, dan Konfusianisme. Taoisme menyumbangkan konsep pengumpulan Qi dan pencarian keabadian, Buddhisme menyumbangkan konsep reinkarnasi dan pencerahan, sementara Konfusianisme menyumbangkan nilai-nilai hierarki, kesetiaan, dan moralitas.

I’m a writer for neeotaku.com from Indonesia. I really like anime, especially Naruto and Boruto. Besides that, I also have a deep interest in Japanese music.

Posting Komentar